Penggantian knalpot Yamaha NMAX salah satu cara untuk upgrade performa dengan tambahan saringan udara removeable. Tes yang akan dilakukan EM-Plus kali ini akan membimbing sobat dalam menentukan setting CO setelah upgrade performa Yamaha NMAX.
“CO dapat diatur untuk ditambah maupun dikurangi, mulai dari +1 hingga -30 tergantung dari jenis motornya,” tukas Tugiyo, Supervisor Yamaha Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufucuring (YIMM).
Menurut teorinya, setiap penambahan nilai CO sebanyak 1 poin akan menambah debit semprotan bensin sebanyak 0,05 cc, begitu juga sebaliknya.
Oke mari kita coba, EM-Plus coba melakukan pengetesan di atas mesin dyno. Menggunakan motor Yamaha Nmax lansiran 2015 milik Indra Fikri, salah satu crew EM-Plus. Motor doi udah pakai knalpot racing R9 tipe Misano dan filter udara removeable merek Ferrox. Pertama motor dirunning di atas mesin Sportdyno V3.7, hasilnya didapat tanaga 11,1 dk dan torsi 25,46 nm.
Lalu selanjutnya EM-Plus coba untuk menaikkan nilai CO menjadi +5. Diambil sampel nilai CO +5 atawa kelipatan 5 agar efek yang dihasilkan dari perubahan CO lebih terasa, mengingat motor sudah pakai part aftermarket. Coba dites, didapat hasil tenaga naik jadi 11,4 dk dan torsi 25,57 nm. Lalu dicoba lagi menaikkan nilai jadi +10 hasilnya tenaga naik lagi menjadi 11,5 dk dan torsi 25,57 nm.
Masih penasaran karena kenaikan tenaganya tidak signifikan, maka EM-Plus coba lakukan hal sebaliknya, yaitu menurunkan nilai CO menjadi -5 dan -10. Hasilnya didapat untuk CO bernilai -5 adalah tenaga sebesar 11,7 hp dan torsi 23,78 nm. Sedangkan untuk nilai CO -10 diperoleh tenaga 11,6 dk dengan torsi 23,57 nm.
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan. Kenaikan tenaga dari setting CO hasilnya tidak terlalu signifikan atau CO enggak perlu disetting ulang setelah upgrade performa Yamaha NMAX. “Bisa jadi itu karena karakter dari knalpot aftermarket dan saringan udaranya itu sendiri. CO enggak perlu disetting ulang, karena hasil udah bagus.” Tambah Suyoko, Staff Instruktur Yamaha Academy PT YIMM yang mendampingi EM-Plus selama pengetesan di DDS Yamaha Cempaka Putih.
Kesimpulannya, penggantian knalpot racing dan saringan udara aftermarket dengan hanya mensetting ulang CO, tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan tenaga. “Makanya CO enggak perlu disetting ulang, kecuali udah ganti ECU aftermarket yang bisa setting semprotan injektor, setting CO akan lebih berpengaruh terhadap tenaganya,” tutup Suyoko yang tinggal di Tambun, Bekasi Timur ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR