Honda Vario Techno Langganan Podium Di Sentul

Motorplus - Minggu, 7 Februari 2016 | 12:00 WIB

Awal tampil di balap fun race sekitar Agustus 2015 lalu, Honda Vario Techno besutan Vijar Maulana langsung menyabet podium 2 di Sentul. Hingga kini, prestasinya tidak pernah surut.

“Padahal, sejarahnya motor ini motor capek. Karena sering dipakai turing ke Sabang, Aceh dan Sape, Bima, hingga Nusa Tenggara Barat,” bilang Adi Nugroho, owner dari #111SpeedProject Gates Racing Team yang bermarkas di Jl. Makrik, Perumahan Taman Narogong Indah, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Mau tau ubahannya? Pantengin terus, bro Honda Vario Techno langganan podium di Sentul.

KAPASITAS SILINDER. Untuk meningkatkan performa mesin Vario Techno lansiran 2006 ini, Dayat sang mekanik menjejali piston berukuran 58 mm dari Kawahara ke blok mesinnya. Jika dihitung menggunakan rumus, kapasitas mesinnya jadi 145 cc. “Memang tergolong ekstrim menggunakan ukuran piston segitu, sisa boringannya hanya 1,5 mm. Tapi, masih aman,” jelasnya.

Piston ini punya dome 2 mm diukur dari bibir piston. Jarak mendem piston dari bibir blok saat TMA, 0,7 mm (dalam kondisi pakai paking atas). Sedangkan head silindernya dipapas 0,5 mm, lalu dibikin nutt setinggi 0,2 mm, dengan sudut squish 9°. Setelah diburet, rasio kompresi mesinnya terukur 12,7 : 1.

HEAD SILINDER. Guna mengimbangi kapasitas mesin Honda Vario Techno langganan podium di Sentul yang telah meningkat, klep diganti yang gedean pakai punya Honda Sonic 125, dengan ukuran bagian in 28 mm dan ex 24 mm. Pengatur buka-tutup klepnya punya durasi kembar, yaitu 270° untuk in dan ex. “Hitungannya, klep in terbuka saat 30° BTDC (sebelum TMA) dan menutup di 60° ABDC (setelah TMB). Sementara, kem ex membuka 60° BBDC (sebelum TMB) dan menutup di 30° ATDC (setelah TMA). Sedangkan tinggi angkatan kemnya (lift), untuk in 9,1 mm dan ex 9 mm. LSA-nya 105°,” beber Dayat.

KARBURATOR DAN CVT. Untuk pengabut bahan bakar, Dayat percayakan pada Keihin PWK 28, dengan kombinasi pilot jet 45 dan main jet 135. Sedangkan di bagian penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang, menggunakan puli standar yang telah dibubut ulang dengan sudut 13°. Rollernya, menggunakan berat 8 gram dan beltnya dari Gates Powerlink EPDM.

OIL COOLER. Supaya suhu mesin tetap terjaga, Dayat gunakan oil cooler kepunyaan dari Suzuki Satria F-150. “Jalurnya sendiri ngambil dari pembuangan oli sebelah kanan, lalu masuk ke oil cooler. Dari oil cooler dilarikan masuk ke mesin dari pembuangan oli sebelah kiri. Dengan begitu, jumlah olinya pun ditambah 100 ml, menjadi 900 ml,” tutup Dayat sembari bilang radiator tetap aktif. (www.motorplus-online.com)

Data modifikasi

Ban depan : FDR MP76 90/80-14

Ban belakang  : FDR MP76 90/80-14

Sok belakang  : Racing Boy

Knalpot   : WRC

#111SpeedProject   : 0813-1109-5959

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular