Yamaha Jupiter Z Andalan Giri Cilik Racing Team Cikarang

Motorplus - Sabtu, 6 Februari 2016 | 16:37 WIB

Jafar Munir, pembalap sedeed andalan Giri Cilik Racing Team (GCRT), di atas Yamaha Jupiter-Z langsung mengaum di awal musim kompetisi. Ia podium pertama kelas MP1 (Bebek tune up 125 cc seeded) dalam gelaran road race di sirkuit Brigif, Cimahi, Bandung beberapa waktu lalu.

Tentu saja bukan keberuntungan. Ini menandakan kesiapan tim asal Cikarang, Jawa Barat. Baik dari pembalap, maupun pacuan mereka. Setidaknya, Yamaha Jupiter Z andalan Giri Cilik Racing Team Cikarang ini hasil korekan Imam Titan selaku mekanik, terbukti kompetitif di awal musim. Yuk kita simak ubahan Yamaha Jupiter Z andalan Giri Cilik Racing Team Cikarang!

SILINDER. Untuk menghasilkan tenaga dan durabiliti mesin mumpuni, piston standar digusur merek Kawahara diameter 55,25 mm. Sehingga kapasitas mesin naik jadi 129,4 cc.

Piston ini sudah mengaplikasi teknologi forging dan punya dome cukup tinggi. Alhasil kompresi mesin bisa dibikin tinggi untuk mengail power dan torsi gede. “Waktu dilakukan pengukuran pakai pressure gauge, tekanan kompresi tercatat sebesar 12,4 bar (12,6 kgf/cm²),” ujar Iman.

HEAD. Durasi bukaan katup in maupun ex-nya dibikin sama, yaitu 275°. Rinciannya, klep in membuka di 38° sebelum TMA dan menutup 57° setelah TMB. Sedangkan ex-nya membuka di 57° sebelum TMB dan menutup 38° setelah TMA.

“Sedangkan untuk klepnya kini mengandalkan milik Honda CBR 250R, yang memiliki diameter 29/24 mm (in/ex). Lift klep dipatok di angka 9,2 mm,” sambung mekanik ramah ini.

KARBURATOR. Untuk menyesuaikan kebutuhan bahan bakar Yamaha Jupiter Z andalan Giri Cilik Racing Team Cikarang, karburator pakai Keihin PWK 28 versi TDR. “Karbu ini lah yang paling cocok dengan korekan mesin dan karakter balap racer kami,” beber sang mekanik.

Setingan spuyer Yamaha Jupiter Z andalan Giri Cilik Racing Team Cikarang saat berlaga di Brigif, Cimahi, dimainkan di angka 58 untuk pilot jet, dan 108 untuk main jet. Setingan itu sengaja dibikin basah, mengingat kondisi lintasan Brigif yang cukup menyengat saat itu.

RASIO TRANSMISI. Agar maksimal menaklukan lintasan yang memiliki street cukup panjang, serta beberapa tikungan roling speed, rasio transmisi diseting ulang. “Rasio gigi I diset 13/33. Sedangkan gigi II : 19/32, III : 19/25 dan IV : 20/23,” tutup Imam. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan       : FDR MP76 90/80-17

Ban belakang    : FDR MP76 90/80-17

CDI             : Kawahara

Knalpot         : RCB

Sok belakang    : Ohlins

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular