Opa alias si Engkong ini sudah banyak makan asam garam di dunia mekanik. Pengalamannya nggak perlu diragukan. Terutama, si Engkong dikenal spesialis motor klasik. ”Soal ngebenerin motor lawas, doi udah paham bener dah celahnya,” komentar Moh. Rifai alias Pei, rekan kerja Engkong spesialis motor klasik.
Pasien si Engkong yang bernama asli Nurhasanah ini sudah lumayan bejibun, terutama di wilayah Kunciran, Tangerang. Motor Jepangan lawas macam KZ200 (Binter Merzy), Honda CB100/200, Yamaha XS 6450, DT dan banyak lagi, bisa ditanganinya. Beberapa pasien Engkong spesialis motor klasik juga kadang ‘nyetor’ motor Inggris.
”Insya Allah bisa ditangani dari yang keadaan mati total, maintenance sampai tingkatkan performa. Kalau partnya nggak ada di pasaran, biasanya saya nyari part pengganti yang sama dari motor-motor yang masih beredar,” enteng Enkong Nur, sapaan karibnya.
Soal biaya Engkong spesialis motor klasik, Enkong juga termasuk fleksibel. Ia mempersilakan pasiennya beli part sesuai yang dibutuhkannya. “Kalau nggak bisa saya yang beli sendiri, bonnya silakan dicek, hehehe.. Ongkos kerjanya sesuai tingkat kesulitan,” jelas si Engkong dengan logat Betawi kental.
Tapi, Engkong spesialis motor klasik sehari-hari lebih sering ngendon di bengkel modifikasi milik sohibnya Rifai alias Pei. “Pengerjaan mesin ane jamin rapi. Banyak pasiennya juga minta dimodif tampilan. Nah, soal itu temen gue ini yang nanganin,” jelas Engkong sambil nunjuk Rifai.
Bengkel berlabel 52 Custom milik Rifai ini lumayan kondang seputaran Pasar Bengkok Tangerang. Mula style choppers sampai street fighter ditangani. Rata-rata berbasis mesin lawas dan gaya retro. “Ada juga sih yang pakai mesin baru model Scorpio atau Suzuki Thunder. Mesinnya juga saya yang urus,” bangga Enkong Nur.
Siipp dah! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR