Pabrikan sering launching motor bikin harga pasaran motor bekas tertekan. Memang, di satu sisi biker butuh motor dengan teknologi terkini, fitur yang lebih keren. Namun banyak juga konsumen yang merasakan harga jual motornya anjlok.
Pabrikan tentu saja tidak mampu berbuat banyak karena harga motor bekas ditentukan pasar. Tidak ada kendali yang bisa mereka intervensi. Tambahan lagi harga motor bekas semakin tertekan karena pabrikan sering launching tipe baru setahun bisa minimal 10 kali.
“Kehadiran motor baru salah satu tujuannya untuk memberikan produk dengan teknologi dan fitur terbaru. Sangat mungkin, motor bekas tertekan harganya karena produk baru ini,” jelas Michael Tanardi, Head of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia.
Margono Tanuwijaya, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor mengatakan, segmen pembeli motor baru dan bekas agak berbeda. “Kalau motor baru lebih kepada konsumen yang ingin update teknologi dan fitur. Kalau harga bekas tertekan bisa saja. Tapi saya rasa angkanya tak besar,” katanya.
Penjual motor seken di seputaran wilayah Ciledug, Tangerang, ternyata punya analisa sama terkait dengan munculnya motor baru terutama motor sport. Saat ngobrol dengan di lapak kecilnya, dia menuturkan bahwa harga motor bekas sedikit turun karena banyak model baru launching yang harganya terjangkau. “Turunnya nggak banyak, tapi lumayan berkisar Rp 400-Rp 600 ribu,” kata Sugiyo.
Itulah kenapa, saat ini ia lebih mengutamakan menjual sepeda motor bebek dan matik. Sepeda motor sport diakuinya masih belum stabil, dan saat ini menunggu situasi kembali normal.
Soal harga ini memang jadi pertimbangan penting. Karena kebanyakan konsumen cenderung mengunakan pakai motor seken dengan usia pakai 2 tahun. “Biasanya setelah dua tahun pakai, harga turun paling tidak Rp 4-5 jutaan. Penurunan harga ini termasuk biasa. Hampir semua motor seken mengalami penurunan ini,” kata Sugiyo
Konsumen pun mengaku memiliki banyak pilihan dengan banyaknya kemunculan motor baru. “Konsumen jadi lebih banyak pilihan. Yang jelas biasanya saya kalau mau cari motor seken, lebih banyak browsing sambil lihat harga sekadar untuk membandingkan. Mulai dari tipe, tahun dan harga. Untuk kondisinya harus melihat secara langsung. Tetap harus hati-hati, jangan tergiur dengan harga murah saja. Perhatikan semua aspek,” kata Fadli, seorang bikers yang kerap membeli motor seken.
TIPS BELI MOTKAS
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak rugi membeli motor bekas. Berikut ini tipsnya:
1. Cek harga pasaran motor. Bisa cek di situs jualan online atau iklan di Koran.
2. Cek nomor rangka dan mesin motor apakah sesuai dengan STNK maupun BPKB.
3. Cek kondisi fisik, adakah bodi yang penyok atau kondisi cat yang jelek.
4. Cek bagian mesin, persneling, kelistrikan, oli, suspense. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR