Tingginya bea masuk atau pajak motor impor membuat importir umum (IU) kelimpungan. Bukan apa-apa, mereka gak bisa jual motor karena banderol motor di negeri asal dibanding setelah masuk ke Indonesia bisa naik lebih dari 200%. Melihat situasi demikian, IU seperti Pro Bike mengantisipasinya dengan impor motor listrik (molis).
“Betul kami akan mencoba untuk memasukkan motor listrik. Pajak untuk molis ini masih lebih rendah daripada motor bakar apalagi yang kapasitasnya besar,” sebut Hendrik, bos Probike yang kantornya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Contoh dahsyatnya dampak akibat pajak ini adalah tutupnya Mabua Harley Davidson. Mereka tak sanggup lagi untuk melakukan bisnisnya di sini karena penjualan anjlok tajam.
“Harganya gak masuk akal. Bisa tiga kali lipat dari harga di negara asal. Siapa yang mau beli,” ungkap Hendrik, bos Probike.
Keputusan Pro Bike untuk impor motor listrik jadi pilihan setelah motor dengan mesin motor bakar sudah selangit harga kalau diimpor ke Indonesia. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR