Yamaha Jupiter Z pacuan Riki Ibrahim dari tim YDM Racing Jakarta Motor TSK dari Ciamis ini, digdaya meraih kampiun pertama di kelas MP4 Pemula. Itu terjadi dalam ajang balap di sirkuit permanen Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Apalagi jika menyimak persaingan yang terjadi dalam urutan 3 besar di kelas MP4, berlangsung sangat ketat. Namun berkat racikan mumpuni dari tangan dingin Yudi, selaku juru kilik mesin, Yamaha Jupiter-Z jagoan MP4 dari Ciamis yang dipakai Riki mampu melenggang terdepan.
“Padahal motor ini tidak banyak terapkan part mahal. Justru semuanya bisa dibilang pakai komponen paket hemat alias pahe,” ujar Yudi.
Penasaran, rahasia apa saja di Yamaha Jupiter-Z jagoan MP4 dari Ciamis?
SILINDER. Guna menghasilkan power mesin yahud, Yudi lebih condong pasang piston dari produk FIM berdiameter 52 mm. Menurut Yudi, piston ini sebenarnya cukup murah dan ekonomis. Tapi, jika diracik dengan tepat, mampu seimbang dengan piston sejenis dari produk lain. Dome yang lumayan tinggi membuat rasio kompresinya, bisa dipatok 13 : 1 untuk nenggak Pertamax Plus. Wew masih bisa ya?
HEAD & KLEP. Mengail aliran bahan bakar dan udara lebih deras, selain head diporting polish, juga dijejali klep Honda Sonic 125. Namun diameternya diubah jadi 26/23 (in/ex). Sedangkan pengatur buka-tutupnya dikomandoi kem berdurasi 275°, baik in ataupun ex-nya.
KOPLING. Biar transfer tenaga lebih maksimal, kampas kopling andalkan produk Mitsuda. Sementara per koplingnya adopsi dari kepunyaan Suzuki Smash. Alasannya, per kopling Smash punya diameter lingkaran yang besar. Material besinya juga tebal dan tidak terlalu keras.
KARBURATOR. Bagian pengabut bahan bakar, aplikasi karburator UMA 24. Lantas bagian spuyer, diberi ukuran kombinasi yang ampuh supaya torsi motor makin kuat. Main jet pakai ukuran 110, lalu pilot jet 55. “Ukuran segitu sudah bikin power dan raungan knalpot jadi lebih ngisi,” tutur Yudi.
MAINTANANCE RUTIN. Biar performa mesin selalu fit, perawatan mesin sangat diperhatikan. “Setiap 4 kali balap, kondisi piston selalu dicek. Filter rotary juga ikut dibersihkan atau diganti bila sudah banyak kerak. Biar kotorannya gak banyak menyumbat ke area setang seher,” cuap kakak kandung dari Wahyu Widodo ini. (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan/belakang : IRC Fasti 1, 90/80-17
CDI : BRT I-Max Super pro
Knalpot : R9
KOMENTAR