Krisna Andri lebih memilik konsep konservasi untuk Kawasaki G7 yang memang terhitung langka. Konvservasi perbuatan untuk melindungin sesuatu yang sudah langka. “Jadi, konsep konservasi karena gue masih mau mempertahankan karakter Kawasaki G7. Tapi, beberapa bagian diganti supaya tampil beda. Buat menghidupkan karakter aslinya agar tampil lebih segar,” tukas Andri pentolan Bengkel27.
Langsung tengok deh detail ubahan Kawasaki G7 yang sudah masuk motor konservasi.
KAKI-KAKI. Ini yang membuat tampilannya lebih fresh. Auranya jadi sangat berubah dengan pemakaian kaki-kaki yang terbilang lebih besar. Untuk kaki depan, mengandalkan sok kepunyaan Yamaha Byson dengan diameter as sok-nya cukup besar. Sementara kaki belakangnya, swing arm standar diduetkan dengan sok belakang kepunyaan Yamaha RX-KING. Hanya saja, sok belakang dipasangkan cover supaya terlihat besar dan kekar.
PELEK. Pemilihan ukuran pelek terbilang pas dengan permainan sektor kaki-kakinya. Pasalnya, kaki-kaki memang sengaja pakai ukuran yang besar untuk menonjolkan kesan kekarnya. Pelek pakai ukuran 3.50 x 18” depan dan belakang. Dibalut ban berlabel Swallow tipe Classic berukuran 400-18. Pas!
BUNTUT BELAKANG. Selain memainkan sektor kaki-kakinya, Andri juga sedikit memberi sentuhan pada buntut belakang. Seperti membentuk jok yang sengaja dibikin layaknya motor café racer. Namun rangka dibikin yambung hingga buritan belakang, dudukan lampu serta sepatbor belakang. “Sengaja dibikin seperti itu layaknya aliran custom culture masa kini. Namun tetap menonjolkan kesan klasiknya,” tutup pria yang bermarkas di jalan Murni, Joglo, Jakarta Barat.
DATA MODIFIKASI
Spatbor depan : Custom
Tangki : Original Kawasaki G7
Knalpot : Original Kawasaki G7 (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR