Honda Blade MP3 Galak Di RPM Bawah

Motorplus - Jumat, 27 Mei 2016 | 05:00 WIB

Rata-rata, ketangguhan mesin motor balap selalu diseting kuat pada rpm atas. Tapi, berbeda dengan Honda Blade spek MP3 yang dipakai Wahyu Sanjaya. Setingan mesin Honda Blade justru punya karakter smooth alias lembut di atas, namun putaran bawahnya dibikin lebih kuat dan galak.

“Hasilnya, podium dua di kelas MP3. Mungkin bisa dibilang, sesuai karakter Wahyu dan cara bawa motornya yang agak kalem. Ini membuat Wahyu langsung menyatu dan mudah menaklukkan motor ini di sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya,” ungkap Arip Margono, tukang kilik mesin andalan tim Honda Daya Adicipta FDR KYT Golden Subang.

Biar gak penasaran, simak yuk korekannya!

HEAD & KOMPRESI. Untuk terjun di kelas MP3 ini (Bebek 4-tak 125 cc Tune up Pemula), kapasitas mesin tentu saja menyesuaikan regulasi yang berlaku. Arip menggunakan piston Daytona diameter 54,5 mm. Rasio kompresi mesin dibikin rendah sekitar 11,8:1. Itu dirasa cukup buat nenggak Pertamax Plus.

NOKEN AS. Setingan bagian ini juga yang menentukan karakter tenaga. Durasi bagian in dan ex dibikin sama, yakni 272°. Buka tutupnya di 34° - 58°, yang kalau dihitung pakai rumus mencari LSA sederhana dari (Alm) Om Chia Iskandar, didapat LSA sebesar 102°. Sementara lift klep in dipatok di angka 9,2 mm dan ex 8,9 mm.  

RASIO TRANSMISI. Penerapan susunan rasio transmisi yang tepat, jadi salah satu kunci dalam melibas trek di sirkuit Bukit Peusar. Kontur permukaan lintasannya yang naik turun, butuh racikan gigi dengan rasio yang pas. Dalam hal ini, Arip andalkan gigi rasio keluaran AHM. Gigi I pakai kombinasi 13/32, II = 17/30, III = 20/28 dan IV = 21/24. Lalu dikombinasi final gear 14-39 mata.

SOKBEKER & KNALPOT. Pada bagian peredam kejut depan dan belakang motor, menggunakan sokbeker Showa. Untuk ajrutan belakang, mesti sedikit diseting ulang. Agar daya redam sokbeker, mumpuni dalam melayani karakter sirkuit yang naik turun tadi. Sehingga saat manuver ekstrim, lari motor tidak mudah goyang. Makanya, setelan dibikin agak sedikit empuk.

KNALPOT. Untuk saluran pelepas gas buang akhir atawa knalpot, dipercayakan pada produk Creampie. “Power yang dihasilkan saat pakai knalpot ini, jadi lebih ngisi,” aku mekanik yang akrab disapa Shetep ini.

KARBURATOR. Guna menyuplai pasokkan Pertamax Plus sesuai permintaan mesin, Shetep menugaskan pengabut bensin berlabel Mikuni 24 Sudco. Kombinasi spuyernya untuk trek Bukit Peusar, diseting 175 untuk main jet dan 30 buat pilot jet.

DATA MODIFIKASI

Blok silinder : SCK

Klep : Sonic modified, 26/23 mm

Per klep : AHRS

Intake manifold : UMA Racing

CDI : Rextor Pro Drag 2 (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular