Sok belakang ada jenis single action. Sok belakang single action hanya bekerja satu aksi atau tidak bolak-balik. Mencobanya sok belakang single action harus lepas per sokbreker. Trus as sok ditekan ke atas akan terasa ringan seperti tidak ada tekanan. Namun ketika as sok yang sudah ambles itu ditarik ke bawah, akan terasa keras.
Itu artinya sok belakang single action. Tekanan hanya terasa satu sisi. Yaitu ketika berbalik setelah sok dapat tekanan. “Pada tipe ini, gaya redam hanya ada pada langkah memanjang (rebound stroke) yang terjadi saat roda melewati lubang. Peredam kejut ini terasa lebih empuk ketika melewati gundukan. Tapi, di jalan menikung yang bergelombang cenderung kurang stabil,” papar Benny Rachmawan, Research and Development TDR Technology Canter produsen sokbreker merek YSS.
Menurut Benny, pemasangan sok tipe single action haram dibalik. Sebab, akan membuat kinerja sok jadi tidak normal. Sokbreker motor bawaan pabrik, kebanyakan masih menggukan tipe single action. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR