Untuk mengatur aliran udara supaya masuk dengan cepat dan terarah, biasanya para tuner motor balap menggunakan velocity stack pada moncong throttle nody ataupun karburatornya. Penggunaan velocity stack dicoba pada motor Yamaha YZF-R25 versi balap. Perubahan tenaganya diukur menggunakan metode dynotest diatas mesin Dynojet 250i.
Yang pertama, power mesin balap diukur menggunakan velocity stack dengan panjang 20 cm. “Hasilnya, tenaga terukur sekitar 31,60 hp/10.500 rpm dan torsi 21,75 Nm/10.200 rpm,” ucap Danu Andri Wibisono tuner dari Duta Motor Sport (DMS).
Yang kedua, diukur dengan menggunakan velocity stack dengan panjang 10 cm. “Powernya naik menjadi 33,06 hp/11.500 rpm dan torsi 20,87 Nm/8.800 rpm,” tambahnya. Terakhir, menggunakan VS dengan panjang 8 cm. Tenaganya mencapai 33,71 hp/12.000 rpm dan torsi 21 Nm/9.300 rpm. Untuk percobaan ini, Wibi menggunakan bahan pipa PVC berdiameter dalam 35 mm sesuai dengan bibir TB terluar. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR