Kawasaki Ninja 150R garapan ABRT20 Salatiga (Jawa Tengah) ini cukup disegani di lintaan 201 meter. Main di kelas Sport 2-tak Tune up 150 cc, Kawasaki Ninja 150 sering best time 7 detik. Nah, karena itulah Kawasaki Ninja 150 ABRT20 dibilang spesialis 7 detik deh. Mau tahu tips korek Kawasaki Ninja 150R spesialis 7 detik?
Tips korek Kawasaki Ninja 150R spesialis 7 detik langsung dapat dari sumber utama, kiliker Andi Bendol asal Pabelan, Semarang yang memang termasuk tunner top di ajang adu kebut lurus. “Di event drag bike beberapa waktu lalu di Kudus (Jawa tengah), posisi kedua dan ketiga. Selisih waktunya dengan posisi pertama tidak begitu banyak,” aku Andi. Jokinya keroyokan antara Niko Sakaw dan Fandi Pendol yang sepakat karakter performanya lembut di bawah dan ganas di tengah ke atas. Sehingga nyaman buat start.
SILINDER. Tips korek Kawasaki Ninja 150R spesialis 7 detik Masih diawali dengan mengandalkan piston dan setang piston standar. Fokus di saluran masuk, transfer dan buang. “Lubang buang dibikin setinggi 28 mm dari bibir liner. Sementara lebarnya dibikin 43 mm. Sedangkan lubang transfer dibuat 41 mm,” beber Andi.
HEAD. Di bagian ini volume ruang bakar diset 14,5 cc. “Didapatkan dari pemapasan kepala silinder sebanyak 1,2 mm,” sambungnya. Di kubah head, sudut squish dibentuk ulang. “Agar bahan bakar tercampur sempurna dan masuk ruang bakar secara maksimal. Kemiringan squish dibuat 16° dengan lebar 8 mm,” imbuhnya sembari bilang rasio kompresi bermain sekitar 6 : 1.
PENGAPIAN. Untuk pengapian, Andi percaya sistem pengapian Yamaha YZ 85. “Kita comotkan pengapian dari YZ 85 secara penuh, dari spul sampai koil pengapiannya,” beber mekanik ramah ini. Kemudian ia melakukan penyesuaian pada pick up koil dengan membuat adaptor dari bahan dural.
Selanjutnya, timing pengapian juga dikoreksi untuk meyesuaikan dengan ubahan yang telah dilakukan pada dapur pacu. Timing pengapian di set pada 8° sebelum titik mati atas (TMA).
KARBU. Kinerja komponen pengabut bahan bakar kinerjanya dimaksimal lewat pemakaian karburator Keihin PWK 38. Itu pun masih direamer lagi venturinya jadi 42 mm. Karbu ini dipandang punya keunggulan mampu menyemburkan kabut bensol secaar sempurna, mulai dari putaran bawah sampai atas. Tentunya dengan jetting yang tepat. “Main dan pilot jetnya pakai ukuran 165/70,” bisik Andi.
RASIO TRANSMISI. Terakhir, bicara racikan gir rasio, mekanik supel ini mempercayakan pada Carlos Tech di Solo, yang memang spesialis rasio. Kombinasi yang dipilih yaitu gigi I = 17/30, gigi II = 20/27, gigi III = 21/24, gigi IV = 22/23, gigi V = 23/23 dan gigi VI = 22/24. Kemudian dikombinasi final gear 14/36.
DATA MODIFIKASI
Sok depan : Satria F-150
Sok belakang : G@zi
Pelek : Exel Takasago
Gir rantai : SSS
Kruk as : Ninja tahun 1997
Piston : Moto 1 (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR