Bukan karena ditinggal pacar kalau Maverick Vinales dilanda kegalauan jelang MotoGP Le Mans, Perancis. Tapi, pembalap asal Spanyol itu harus secepatnya memutuskan pilihan. Lagi-lagi, bukan soal pilihan teman hidup. Tapi, soal kelangsungan karirnya di MotoGP.
Vinales dilanda kegalauan dan harus secapatnya memutuskan pilihan, karena bangku-bangku pembalap di MotoGP mulai terisi. Maklum, enggak sedikit dari pembalap Moto2 yang naik kelas ke MotoGP. Sebut saja Jonas Folger yang mengisi bangku di Monster Yamaha Tech3. Begitu juga dengan Sam Lowes yang memacu Aprilia bersama Gresini Racing.
Belum lagi, rumornya Johann Zarco juga mulai mendekat dengan Suzuki. Dan pastinya, rumor Dani Pedrosa yang juga katanya didekati Yamaha untuk mengisi bangku YZR-M1 yang ditinggal Jorge Lorenzo. Setidaknya, ini membuat Vinales dilanda kegalauan.
"Saya datang ke MotoGP untuk menang. Suzuki tahun ini telah melakukan perkembangan yang mengagumkan dan jika kami memiliki pekan yang sempurna maka kami bisa bertarung untuk podium. Hal ini membuat saya banyak berpikir dan saya juga sangat percaya dengan Davide Brivio (Team Manager Suzuki MotoGP). Ini membuat saya terus bepikir. Dalam test kami sempurna dan berada di urutan kedua. Jadi, ini juga sesuatu yang membuat saya berpikir lebih," ujar Vinales.
Tapi Vinales yang dilanda kegalauan pun harus mulai secepatnya memutuskan. Apalagi, ini kesempatannya bergabung di tim factory elite. Ini menjadi mimpi semua pembalap yang terjun di MotoGP. Terlebih, permintaan sponsor utama tim factory Yamaha, yaitu Movistar, enggak neko-neko. Inginnya, pengganti Lorenzo juga harus pembalap Spanyol. Jadi, kalau tak secepatnya diisi, maka bisa jadi Pedrosa atau pembalap Spanyol lain yang bakal duduk di bangku M1 factory.
"Sangat sulit. Jujur, saya pikir akan mudah untuk menentukan (bergabung) di sini atau di sana, tetapi suatu hari saya berpikir di sini dan keesokan harinya di sana," aku Vinales yang mengaku tentunya jika ia bergabung di Yamaha juga akan berubah segalanya.
Nah lho..!!! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR