Hujan yang turun di Stadion Olahraga Temenggung Abdul Jamal, Batam (16-18/5), membuat nuansa Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AHSRIC) 2016 penuh warna. Warnanya, bukan warna pelangi yang biasanya muncul setelah hujan. Tapi, warna sebagai ungkapan rasa dari 125 peserta yang bertanding untuk menjadi instruktur safety riding Honda yang terbaik se-Indonesia. Terlebih kondisi trek di gelaran Astra Honda Safety Riding Instructor Competition yang basah bikin grogi.
Selepas hujan, para peserta diwarnai dengan kondisi lintasan yang basah. Nah, basah bikin grogi para peserta untuk melewati papan keseimbangan yang menjadi salah satu menu ujian AHSRIC. "Karena basah, saya jadi lebih hati-hati. Pasti permukaan lintasan jadi lebih licin ketimbang kering," ujar Susi Imelda, peserta dari HSO Pontianak, Kalimantan Barat.
Begitu juga dengan Petty Febria, peserta dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang ini mengatakan kalau dengan lintasan yang basah bikin grogi. "Jadi grogi untuk berlama-lama di Narrow Plank. Takutnya jika banyak menggerakan setang justru malah bikin jatuh," aku wanita ramah berkacamata yang nyemplak Honda Vario 150 eSP.
Didi Muklis yang mewakili peserta dari jaringan Honda Hayati Pratama Mandiri asal Padang, Sumatera Barat juga berpendapat sama kalau basah bikin grogi. "Ketika latihan tak pernah dalam kondisi basah. Jadi tekniknya pasti berbeda. Cukup banyak main kopling dan rem," bilang pria yang memacu Honda All New CB150R StreetFire.
Semangat..!!! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR