Salah satu materi yang diajarkan di Yamaha Racing Academy yang digelar di sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa-Rabu (17-18/5) belajar setting sok. Total 24 pembalap yang ikut Yamaha Racing Academy wajib belajar setting sok tunggangannya masing-masing. Pembalap harus mengerti hal apa yang harus dilakukan pada suspensi agar best time mereka bisa meningkat.
"Untuk setting mesin semua motor yang ada kita buat sama. Tapi, untuk setting suspensi kita serahkan ke pembalap. Sebab, setting sok antara satu pembalap dengan pembalap lainnya pasti berbeda. Mereka harus benar-benar merasa nyaman dengan tunggangannya terutama di sektor kaki-kaki. Sebab, beda karakter pembalap akan beda juga settingnya," ucap Wahyu Rusmayadi, Koordinator YRA Race 2016 PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Untuk para pembalap muda Yamaha yang menggunakan motor Yamaha YZF-R15, belajar setting suspensi di Yamaha Riding Academy ini menjadi pengalaman baru untuk mereka. "Ini yang kita tidak pernah dipelajari bersama tim maupun saat balap. Kita harus merasakan sendiri apa dampak dari perubahan settingan yang kita berikan pada suspensi. Kita juga belajar untuk mencatat segala perubahan yang kita lakukan pada suspensi. Itu sangat bagus dan membantu untuk mencari base setting," saut Nolan 'Ende' Misran, pembalap 18 tahun asal tim Yamaha Suraco Jaya Abadi Motor Makassar.
Memang kaki-kaki menjadi fokus utama di Yamaha Riding Academy. Pembalap dituntuk mencari posisi paling nyaman saat riding. Terutama, soal posisi setang, footstep, posisi duduk dan juga kerja suspensi. "Tujuannya agar mereka tidak cepat lelah saat balap. Kalau di tim biasanya mereka menyerahkan semuanya ke mekanik. Kalau di sini, mereka yang mencarinya sendiri," tutup Wahyu yang ikut mementori. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR