Kabarnya, pembelian motor baru dengan cara cash di zaman sekarang lebih susah ketimbang kredit. Padahal, secara logika harusnya pembelian secara cash lebih bagus karena proses pembayaran langsung dilunasi. Namun, untuk pembelian motor katanya berbeda bor. Buat mencari, tahu EM-Plus coba datang sebagai konsumen ke dua dealer beda merek yang ada di kawasan Depok, Jawa Barat.
Di dealer A yang motor matic 150-nya tengah booming ternyata hukum beli motor secara cash lebih susah berlaku sob! "Lebih baik belinya kredit aja mas. Kalau cash itu indennya lebih lama. Kalau dealer kita, karena hanya dapat jatah motornya sedikit hanya melayani pembelian kredit aja. Coba di dealer lain, biasanya mau menerima pembelian cash. Tapi, biasanya harga jadi lebih malah," ucap sales dealer A yang masih muda dan berparas cantik.
Penasaran, EM-Plus pindah ke dealer B yang punya merek motor berbeda. Lokasinya masih sama di sekitaran Depok, Jawa Barat. Ternyata, di dealer B ini beli motor baru secara cash tidak susah. "Mau warna apa mas? Kalau stoknya ada bisa dikirim langsung ke rumah besok. Untuk pembelian cash ada potongan harga Rp 200 ribu. Kalau mau beli kredit ada potongan DP Rp 600 ribu. Untuk prosesnya sama saja kok, cepat," ucap Sales dealer B sambil memperlihatkan stok motornya di gudang.
Nah, dari sini ternyata apa yang dibilang beli motor baru secara cash susah ada benar dan tidaknya. Biasanya ini dilakukan oknum sales. Mereka memanfaatkan salah satu model yang booming dengan stok motor yang terbatas. Konsumen dirayu untuk membeli dengan cara kredit bukan cash. Konon, bonus yang didapat untuk pembelian motor secara kredit lebih besar dibanding motor cash. Jadi, kalau sobat mengalami hal tersebut, coba sambangi dealer lain yang punya stok motor lebih banyak. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR