Tim dan pembalap dipaksa punya strategi jitu buat berdiri di podium sirkuit Assen, Belanda (26/7). Itu lantaran kondisi trek yang basah dan juga jumlah lap yang hanya 12 putaran saja. Salah strategi, bisa bikin buyar kesempatan juara.
Makin menarik, di race sebelum delay, pasukan Ducati baik itu factory atau satelit turut berjaya. Ini menjadi ancaman nyata bagi Honda dan Yamaha serta Suzuki dan Aprilia. Bukan tak mungkin semua tim aplikasi ban Rain tipe soft untuk kedua bannya (depan-belakang). Apalagi, suhu udara drop ke 15 derajat Celcius. Butuh ban kompon soft agar performa ban menyesuaikan kebutuhan secara cepat.
Andrea Dovizioso yang kembali mampu start dari pole position langsung mengambil posisi terdepan. Tapi, sebelum lap 1 berakhir, Valentino Rossi mampu membuktikan dirinya untuk ambil posisi terdepan.
Menjadi sayang karena di race ulang ini, pasukan Ducati yang sebelumnya berjaya harus mundur. Dovi terjatuh sedangkan Petruci alami trouble di pacuannya dan tak bisa lanjutkan balap.
Begitu juga Rossi, dirinya terjatuh setelah sempat meninggalkan Marc Marquez hingga 2 detik. Rossi alami low side lantaran kehilangan traksi ban depan ketika menikung. Mungkin, kondisi ban belum mencapai suhu ideal untuk dipacu lebih cepat.
Menariknya, kini giliran tim satelit Honda yang berjaya. Jack Miller mampu mengambil alih pimpinan lomba dari Marquez di 8 lap tersisa. Hingga finish, Miller yang aplikasi ban Rain soft untuk depan-belakang pun tak terkejar oleh Marquez. Ini menjadi kemenangan MotoGP pertama bagi pembalap 21 tahun asal Australia yang melewatkan sesi Moto2 dalam karir balapnya itu. Ya, dari Moto3 langsung ke MotoGP. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR