Bring kaditu bring kadieu (Bringka) dalam bahasa Indonesia adalah pergi kesana kemari bersama-sama. Adalah wadah pecinta motor klasik yang mayoritas menggunakan Honda CB. Dengan tujuan untuk menampung sedulur yang masih haus kebersamaan, keakraban diluar jadwal kegiatan masing–masing.
Uniknya dalam wadah ini tidak ada sosok pemimpin atau leader. Siapapun dan apapun genre motornya boleh bergabung bersama jalin tali persaudaraan. Tidak ada keharusan registrasi seperti komunitas atau klub motor.
Adalah Joko “Jeck” Setiono, yang bikin wadah bernama Bringka. Berawal seringnya kumpul antar teman terdekat yang sering kopdar tanpa embel–embel komunitas. “Bringka mampu jadi wadah bagi siapapun, khususnya masyarakat buat menemukan saudara baru disini,” ungkap Bro Jeck yang bertugas di Secapa KPAD Gerlong Bandung.
“Duduk kita sama rendah, berdiri kita saling menghormati dan menghargai,” sambung Mas Gimbal selaku ketua Paguyuban Plar D. Terpatri pada logo Bringka dengan gambar sayap berjabat tangan yang melambangkan menghimpun kekeluargaan dan persaudaraan dari motor classic khususnya.
Tapi tidak menutup kemungkinan terbuka juga untuk siapapun. Bring kaditu bring kadieu, sebutan bahasa Sunda yang mengartikan kami akan bersama sama pergi kesana dan pergi kesinipun bersama sama. Tampak pita merah pertanda bahwa Bringka berdomisili di kota Bandung dengan latar belakang Gedung Sate yang merupakan ciri khasnya Kota Kembang.
Dengan moto "No Flag, No Lead Just Coffe Be Family", jelas bahwa Bringka bukan sebuah club. Dimana mereka sering kopdar diseputaran simpang SAMSAT Jl. Soekarno Hatta Bandung. Mereka berkumpul duduk bersama menikmati kopi santai dengan harapan bisa menjadi satu keluarga yang solid. Kereen.!! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR