Ternyata ban punya batas beban angkut. Jadi, sobat enggak boleh membawa barang sebanyak-banyaknya dengan motor. “Untuk max load dihitung masing-masing ban, setelah itu dijumlahkan. Karena beban motor dan penumpang terdistribusi masing-masing ke ban depan dan belakang motor,” papar Jimmy Handoyo, Technical Support Section Head PT Suryaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban motor merek FDR.
Yang penasaran dengan ternyata ban punya batas beban angkut, yuk cari tahu. Ambil contoh bila pada ban depan tertulis ukuran 90/80-14 M/C 41P, lalu belakang 90/90-14 M/C 49P. Tulisan M/C artinya ‘Motorcylce’, alias ban untuk motor. Nah, angka dan huruf setelah itu yang sangat penting diperhatikan. Misalnya tertera 41P, angka 41 menunjukkan load index beban maksimum yang boleh diangkut, yakni mewakili beban maksimum 145 kg. Jadi, bagian depan motor bebannya tak boleh lebih dari 145 kg. Sementara huruf P menunjukkan kecepatan maksimum dari ban itu, yakni 150 km/jam.
Lalu bila ditambah load index ban belakang (90/90-14 M/C 49P), yang mana angka 49 setelah M/C menunjukkan max load 185 kg, total keseluruhan berat maksimum yang mampu diterima kedua ban adalah 145 kg + 185 kg = 330 kg. Itu hitungannya dari berat motor, rider, boncenger, hingga barang bawaan.
Jadi, misalnya berat motor matik total 109 kg, trus ridernya 75 kg, boncenger 60 kg, maka total berat yang sudah dibebankan pada ban adalah 109 kg + 135 kg = 244 kg. Artinya, jika maksimum beban yang dapat ditumpu kedua ban adalah 330 kg, maka beban tambahan yang masih bisa diangkut adalah 330 kg – 244 kg = 86 kg.
Tapi, tentunya jangan dipaskan 86 kg lah. Amannya sih kurang dari 86 kg, misal cukup 50 atau 60 kg saja. Itu pun cara ngegas motornya juga harus hati-hati. Jangan disamakan dengan naik motor hanya berboncengan tanpa beban tambahan. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR