Hidayat alias Kaka, pemilik tim merangkap mekanik Honda Daya Kaka Racing FDR CLD FSCM, sempat keki. Pasalnya, sewaktu sesi latihan di sirkuit Sentul Kecil (gokart), Bogor, Honda Blade 125R yang dipacu Aditya Permana, baut nap girnya patah. Alhasil latihan saat itu enggak maksimal.
“Latihan terpaksa dihentikan karena baut nap gir patah yang bikin riskan. Takut membahayakan pembalap,” papar mantan pembalap seangkatan Hendriansyah dan Ahmad Jayadi ini. Ternyata kejadian ini enggak hanya sekali, tapi beberapa kali. Alhasil pria yang akrab disapa Kaka ini putar otak mencari penyebab patahnya baut sekaligus memikirkan solusinya.
“Penyebabnya ditengarai baut dudukan nap gir standar kepunyaan Blade kurang kuat menahan saluran tenaga mendadak besutan Aditya Permana,” terang Kaka. Apalagi rata-rata kekuatan rantai sekarang sudah bagus. Makanya, baut nap gir patah karena tidak kuat menjadi tumpuan.
“Contoh rantai yang dipakai di motor Kaka ukuran 415, khusus buat balap dan mampu menahan beban tarik hingga 1.800 kilogram,” tambah Ivan Yakobus, product development PT FSCM Manufacturing Indonesia selaku produsen rantai merek FSCM. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR