Diterapkan pada rumus di artikel sebelumnya untuk lubang mesin 2-tak di atas, berapakah tinggi lubang buang atau jarak dari TMA ke ujung atas lubang buang?
M = (48/2) + 94 – (48/2 x cos 80o)-(L x sin(arc cos (48/2 x sin 80o)))
M = 118 – (48/2 x 0,174) – (94 x sin (arc cos 48/2 x sin 80)))
M = 118 – (4,176) – (94 x (sin (75,433))
M = 118 – 4,176 - 90,94
M = 22,884
Itu angka yang menunjukkan tinggi lubang buang. Diukur dari bibir atas lubang buang sampai permukaan atas blok. Atau jika diukur dari permukaan atas piston bagian samping ketika TMA. Rata-rata setiap mesin mempunya titik optimal di angka do = 80 derajat.
Bila lubang buang terlampau dikikis ke atas (do terlampau kecil), tenaga di putaran atas dan menengah akan ngedrop. Pakai 79-80 derajat, tenaga mesin akan tetap ada di semua tingkat putaran. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR