Kawasaki Binter Merzy Cafe Racer Bagong Ningrat

Motorplus - Jumat, 22 Juli 2016 | 11:00 WIB

Kawasaki Binter Merzy memang identik dengan aksen kental klasik old skool. Dengan bodi gambot dan juga kokoh, tentunya jadi tunggangan andalan bagi kaum chopperis dan juga penyuka modif genre custom lainnya. Itu pula yang rupanya bikin Ardiansyah kepincut Kawasaki Binter Merzy yang kerap disebut KZ200 ini. Tapi, Ardiansyah ubah Kawasaki Binter jadi aliran café racer.

“Tema modif yang dianut pada mesin Binter Merzy, biasanya kebanyakan lebih condong custom yang sedikit ekstrim. Artinya lebih total dalam merombak semua tampilannya. Memang sih, tidak sedikit juga yang tetap ingin memperlihatkan aura kental aslinya KZ200 ini. Tapi untuk sekarang ini, saya memilih konsep café racer. Desainnya unik dan juga menarik, “ ungkap Ardi, panggilan mesranya.

Merombak keseluruhan tampang asli KZ200, perlu kejelian tersendiri bagi Ardi. Agar hasil akhir dari tema modifnya itu, bisa menciptakan kreasi yang diminati banyak orang. Pasalnya selain sebagai pemilik motor, juga profesi Ardi yang merupakan builder dari rumah modif Babe Custom Garage. Ditambah lagi, konsep café racer untuk Kawasaki Binter Merzy ini coba dipadukan pula dengan filosofi adat budaya Jawa yang merupakan asal Ardi.

“Saya sudah sekitar 7 tahun lebih merantau ke Pulau Bangka. Disini mencoba untuk membuka usaha modifikasi motor, dengan terima order ragam konsep. Untuk motor pribadi sendiri, dibuat café racer sekaligus jadi display bengkel dan andalan di event kontes modifikasi seputaran Bangka ini,“ cuap Ardi yang buka workshop  di Jl. Bukit Nyato Gg. Setia Bakti, No. 68, Kacangpedang, Pangkalpinang, Bangka.

Bagian rangka motor setidaknya jadi tujuan awal Ardi, untuk bikin ulang model baru. Menggunakan pipa besi seamless ukuran ¾ mili, kemudian ditekuk sana-sini menyesuaikan dengan wujud model café racer. Paling kentara dari main frame hingga subframe. Untuk rangka depan memang lebih diutamakan agar segelondong mesin KZ200 bisa kokoh terpasang.

Selanjutnya, sasis tengah sampai ke belakang diracik sedemikian rupa supaya makin klop antara alas jok pengendara dengan bagian buntut. Pastinya, cover buritan juga dibikin tidak terlalu panjang hingga ke belakang. “ Biar terlihat seimbang posisinya dengan panjang sumbu roda, “ cuap Ardi yang asli Jogja dan berpostur agak gempal ini.

Guna mendukung semua tampilan konsepnya, beberapa peranti detail sesuai tema café racer pun ikut dipasang. Tidak lupa membuat suasana terkesan beda, di sektor detil lainnya diberi sentuhan unsur etnik budaya Jawa. Pada tabung sok depan dan juga mesin, sengaja di grafir motif batik. Begitu juga di area komstir, tangki dan cover knalpotnya diberi tambahan plat dengan corak serupa. Ardi pun lantas menjuluki konsep akhir dari motornya ini dengan sebutan Café Racer Bagong Ningrat. Alasannya pengin menonjolkan suasan Jawa di modifikasi.  (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular