Untuk restorasi awal, sektor depan jadi sasaran utama yang dikerjakan Mbah Bimo. Sok depan-belakang asli D-Tracker, terpaksa dilengserkan. Sebagai gantinya, dipasangkan sokbreker model asepdon. Yaitu copotan dari motor yang biasa terbang alias Spesial Engine punya Yamaha YZ-250.
Dalam proses pemasangan sok depan-belakang Kawasaki D-tracker, hanya diperlukan sedikit pembenahan di bagian komstir. Tentu saja agar posisi sokbeker tersebut bisa plek dan menempel sempurna, di area dudukan barunya.
Makin kontras dan seimbang antara perpaduan kedua sokbrekernya, Mbah Bimo juga menerapkan peredam kejut belakang dari motor SE. “Swing arm alias lengan ayun, dipasangkan dari kepunyaan Honda CRF 450. Sedangkan untuk monosoknya dari Honda CRF85. Tampilan kedua perangkat kakinya sekarang ini jadi terkesan kokoh,” papar modifikator berambut semi gondrong ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR