Tak seperti sesi kualifikasi, jalannya balap MotoGP di sirkuit Silverstone, Inggris (04/9) digelar dalam kondisi trek kering. Tapi, enggak kering-kering banget. Sebab, suhu udara dan suhu trek hanya 18 derajat Celcius. Dengan awan hitam yang masih menyelimuti trek sepanjang 5,9 km itu.
Dengan kondisi trek yang kering namun bersuhu rendah, hal ini membuat tim tertuju pada strategi pilihan kompon ban. Tak sedikit banyak pembalap yang andalkan ban slick dengan kombinasi soft dan soft.
Menjadi menarik, pembalap baris terdepan seperti Cal Crutchlow, Valentino Rossi dan Maverick Vinales mengandalakan kombinasi ban hard-medium. Namun berbeda dengan Marquez yang andalkan soft-medium. Begitu juga dengan Dani Pedrosa yang pilih soft-soft.
Selepas start, Rossi langsung merangsek ke urutan terdepan. Namun kondisi itu tak berjalan lama, Vinales langsung ambil posisi dari Rosssi. Sayangnya, race yang belum memasuki lap pertama ini pun harus dihentikan oleh bendera merah alias red flag akibat insiden Loriz Baz dengan Pol Espargaro. Semua pembalap pun masuk pit dan menunggu untuk start ulang.
Selepas start ulang, Vinales langsung meluncur kencang untuk menjadi pimpinan balap yang digelar sepanjang 19 lap. Marquez pun tak ingin sia-siakan ban dengan kompon yang lebih lembut ketimbang Rossi dan Crutchlow. Maka itu, ia pun langsung menempel ketat Vinales di posisi 2.
Terlihat jelas, meski Vinales aplikasi ban lebih keras, namun dirinya mampu lebih cepat di sektor 1 sirkuit. Maka itu, baru berjalan 3 lap, tapi rider Suzuki itu mampu membuat jarak 1,8 detik dari Marquez. 14 lap jelang finish, Rossi pun mulai mengambil posisi dari Crutchlow dan Marquez. Kini, fokus The Doctor adalah mengejar Vinales yang berada 2,4 detik di depannya.
Namun bukan hal mudah bagi Rossi untuk mengejar Vinales. Sebab 10 lap jelang finish, justru gap antara keduanya malah menjadi 3 detik. Menariknya, Andrea Iannone yang berada di barisan tengah pun mulai maju dan bersaing dengan grup terdepan. Bahkan, 8 lap jelang finish pun, dirinya sudah mampu bertarung dengan Rossi untuk memperebutkan posisi kedua.
Hal ini bisa terjadi lantaran baik Iannone dan Vinales konsisten mencetak lap time 2 menit 2 detik. Sementara yang lain hanya 2 menit 3 detik. Membalap tanpa gangguan, Vinales pun terus memperlebar jarak dari grup di belakangnya.
Sayangnya 5 lap jelang finish, justru Iannone terjatuh dan menyisakan pertarungan antara Marquez dan Rossi serta Crutchlow. Malah, kerap kali terlihat seakan bersentuhan. Seakan poin klasemen menjadi tidak penting bagi keduanya.
Dua lap jelang finish, lepas dari Rossi, kini Marquez pun bertarung dengan Crutchlow. Sayangnya, pertarungan tersebut membuatnya keluar dari trek dan membuatnya turun posisi ke-5. Namun, di last lap, Marquez pun mampu naik 1 peringkat usai mendahului Dani Pedrosa.
Tak terkejar, Vinales pun keluar sebagai juara diikuti Crutchlow dan Rossi untuk mengisi tangga podium. Kemenangan Vinales pun menutup dahaga kemenangan Suzuki yang terakhir diberikan Chris Vermulen di MotoGP Lemans, Perancis 2007. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR