Kota Cirebon, Jawa Barat, sepertinya kini sudah tidak lagi aman bagi para pengendara motor khususnya yang berusia muda. Pasalnya, pada hari Sabtu malam (27/8) lalu, telah terjadi lagi aksi anarkis yang mengarah tindakan brutal dari beberapa pelaku anggota geng motor. Semula kejadian ini dianggap kecelakaan oleh aparat Kepolisian. Namun setelah ditindak lanjuti, justru mengarah pada aksi tidak terpuji dari gerombolan bermotor liar.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian bermula antara dua orang pengendara motor yang merupakan sepasang kekasih berboncengan motor. Keduanya melewati seputaran Jl. Perjuangan, tepatnya persis di depan SMPN 11 Kota Cirebon. Pada saat yang bersamaan, di sekitar jalan tersebut kedua korban mendapat serangan berupa lemparan batu dari beberapa oknum pelaku yang disinyalir merupakan anggota gerombolan bermotor. Para pelaku ini lantas mengejar kedua korban, hingga jatuh tersungkur akibat terkena pukulan bambu yang dilakukan oleh para pelaku tepatnya persis di bawah fly over atau jalan layang daerah Talun.
Setelah korban terjatuh, lantas keduanya di bawa menuju lokasi semula saat para pelaku melempari korban. Di sini pelaku yang diketahui berjumlah sekitar 11 orang, lantas menganiaya korban berinisial ER hingga babak belur dan berakhir tewas secara mengenaskan. Tragisnya lagi, korban wanita berinisial VD justru mendapat perlakuan tidak terpuji dengan di lecehkan oleh para pelaku tersebut. Hingga pada akhirnya kedua korban meninggal dan di bawa menuju jembatan layang Talun, dengan cara dibuat seolah mengalami kecelakaan.
Polisi yang mendapat laporan masyarakat, lantas menindaklanjuti Olah Tempat Kejadian Perkara. Setelah diselidiki, diketahui jika keduanya merupakan korban dari aksi brutal gerombolan bermotor. Beruntung, Polres Cirebon Kota berhasil menangkap 8 orang pelaku. Sedangkan 3 orang lagi tengah buron dan masih dalam pengejaran.
Dari 8 orang pelaku, memang merupakan anggota gerombolan motor. Masing-masing berinisial JY (23), SP (19), ES (23), HS (23), ER (27), yang bertindak memukuli korban ER dan juga melakukan tindakan asusila pada VD. Lantas dua orang lagi yaitu SK (15), dan AN (23) memukuli korban serta menusuk hingga tewas.
Aparat Kepolisian Resort Kota Cirebon, masih terus mengembangkan kasus ini dengan menduga ada motif lain.(www.motorplus-online.com)
KOMENTAR