Lebih dari 100.000 pasang mata memadati sirkuit Misano, Italia (11/9). Itu belum ditambah jutaan pasang mata yang menyaksikan fightnya rider di kelas MotoGP melalui televisi. Kemenangan Dani Pedrosa di MotoGP Misano cukup mengejutkan. Ini berkat pilihan ban soft yang dilakukan Dani Pedrosa untuk memenangkan MotoGP Misano tahun ini.
Sama seperti Valentino Rossi yang enggak ingin melepas Jorge Lorenzo kabur setelah start dari barisan terdepan. Maka itu, di lap kedua pun, The Doctor yang terus menguntit rekan setimnya itu pun langsung ambil posisi terdepan. Bahkan, ia mampu mencetak waktu tercepat dengan 1 menit 33,384 detik.
Misano yang seakan memberikan keuntungan lebih bagi tim factory Yamaha, membuat Rossi dan Lorenzo sempat membuat jarak dari petarung ditempat ketiga, yaitu Marc Marquez, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales serta Dani Pedrosa.
Hal ini tak terlepas dari pilihan kompon ban yang dipakai. Rossi dan Lorenzo andalkan ban Medium untuk depan-belakang. Berbeda dengan Marquez yang aplikasi ban Hard untuk depan dan medium untuk belakang. Maka itu, kedua rider factory ini bisa langsung melaju ke depan. Sementara, Marquez kudu menunggu ban Hard mencapai titik optimal setelah 4-5 lap mengitari sirkuit.
Menjadi menarik, Pedrosa menjadi yang tercepat di lintasan dengan lap time 1 menit 33,203 detik. Maka itu 16 lap jelang finish, ia mampu mendekati Marquez yang berada diposisi 3. Malah makin tajam dengan 1 menit 33,004 detik di lap berikutnya. Hal ini disebabkan pilihan ban soft yang diaplikasinya. Padahal, suhu trek saat itu sentuh 43 derajat Celcius. Maka itu, 14 lap jelang finish pun dirinya mampu mendahului rekan setimnya itu.
Dengan 13 lap tersisa, Pedrosa makin 'menggila' dengan catatan waktu 1 menit 32,979 detik. Jelas, dirinya menjadi ancaman bagi Rossi yang terus memimpin di depan. Tetapi, bukan hal mudah bagi Pedrosa untuk melewati Lorenzo ditempat kedua. Namun akhirnya, 12 lap jelang finish pun Dani mampu mengambil alih posisi 2 dari Lorenzo di tikungan 14.
Kini, Pedrosa benar menjadi ancaman bagi Rossi untuk juara di 'rumah' sendiri. Karena jarak yang sebelumnya 1,8 detik, di 10 lap terakhir pun hanya menjadi 0,7 detik saja. Tiap lap, Pedrosa unggul 0,2-0,3 detik dari Rossi. Tapi, menjadi pertanyaan adalah sampai kapan ban Soft Pedrosa akan bertahan.
Akhirnya, 7 lap jelang finish pun Pedrosa mampu mendahului Rossi. Namun, bukan The Doctor jika Rossi melepas Pedrosa begitu saja untuk memimpin jalannya balap. Maka itu, Rossi pun selalu 'berada' di roda belakang Pedrosa. Tapi dengan ban soft yang diaplikasi, Pedrosa pun memiliki keunggulan di tikungan cepat layaknya tikungan 11-12. Grip ban lebih mencengkram.
Tapi 3 lap jelang finish, justru Rossi yang memberikan jawaban bagi Pedrosa. Jika pedrosa bermain di 1 menit 33,3 detik, maka Rossi membuat lap time 1 menit 33,079 detik. Namun sayangnya, best time itu belum mampu membuat Rossi mengambil alih pimpinan lomba dari Pedrosa.
Akhirnya, Pedrosa pun mampu menjadi Juara di Misano dan membuat Rossi harus pasrah di posisi kedua di rumah sendiri. Pedrosa pun menjadi 8 juara seri berbeda dari MotoGP di musim ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR