Beruntung ada orang Indonesia yang bekerja di pabrik pelek BBS Jepang dan tahu prosespembuatanpelek MotoGP. Namanya Pepi Hidayat asal Cilacap, Jawa Tengah. Katanya BBS dapat order dari pabrik pelek lain yang jadi vendor HRC, membuat pelek untuk Honda RCV geberan Marc Marquez, Dani Pedrosa dan pembalap Honda lain.
Pelek BBS khususnya di Indonesia terkenal sebagai pelek racing mobil atau aftermarket. Beken di era 90-an. Pelek BBS sendiri asalnya dibuat di Jerman makanya ditulis Made In German.
Namun pada 2007 lalu mengalami krisis dan dibeli pihak Belgia. Namun akhirnya diproduksi di Jepang. Makanya di pelek hanya tertulis Germany. Bukan Made In Germany lagi.
Pelek mobil F1 pesanan Ferrari pun dibikin di sana. Namun khusus pelek Honda pesanan HRC, pihak BBS hanya membuat sampe proses forging dan bubut CNC awal. "Tidak membentuk sampai jadi pelek," jelas Pepi yang asalnya sekolah di Universitas Siliwangi Tasikmalaya jurusan Geografi tapi senang CNC. Untuk proses pembentukan sampe jadi, di pabrik pelek lain yang langsung jadi vendor HRC.
Nah, untuk penjelasan lain tentang prosespembuatanpelek MotoGP, seperti bahannya apa? Beratnya berapa? Harganya berapa? Tunggu ya part 2 dan berikutnya. Hehehe (www.motorplus-online.com)