Puas merasakan riding position, MOTOR Plus langsung tes tenaga All New Honda CBR250RR. Kunci kontak pun langsung diputar ke ON dan tombol elektrik starter ditekan, brummm.. Hemm…, deru knalpot double mufflernya memang terdengar stereo khas motor 2 silinder inline. Namun soundnya terdengar halus, tidak mencerminkan performanya yang diklaim paling sangar di kelasnya.
Btw, EM-Plus kesampingkan itu dulu. Pasalnya, sudah gak sabar pengen tes tenaga All New Honda CBR250RR. Malah pengujian awal, Bro Eka seting mode Sport+ buat eksplorasi keganasannya. Wooww.., ucapan Kudoh San sepertinya bukan isapan jempol belaka.
“Sejak buka gas, terasa banget entakan tenaganya. Gue harus ekstra hati-hati saat manuver di tikungan slow corner di sirkuit Bridgestone ini. Gas cenderung diurut agar ban belakang tidak sliding karena kondisi lintasan di sisi trek itu masih sedikit basah. Namun dengan mode riding ini, di tikungan high speed corner, motor masih stabil lari 100 km/jam,” tutur Eka.
Begitu lepas tikungan, rider EM-Plus disuguhkan trek lurus lumayan panjang, yaitu sekitar 600 meter. Pas nih buat tes tenaga All New Honda CBR250RR dan jajal top speed CBR250RR. Apalagi, keluar tikungan bisa lari secepat itu. “Wew.., top speed terbaca di spidometer tembus 168 km/jam. Tapi, itu masih gigi 5. Gigi 6-nya belum terpakai, karena di ujung trek sudah keburu dihalang kun. Itu pun masih ada sisa gas dikit yang belum terpakai. Maksudnya, putaran mesin masih sekitar 12.000 rpm. Oh ya, perpindahan gigi transmisi ini dilakukan ketika putaran mesin sentuh 14.000 rpm ya. Karena limiter di CBR250RR ini dipatok di rpm tersebut,” ungkap tester berkumis dan jenggot lebat itu. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR