“Selain itu, biasanya di dalam pipa tersebut kita berikan besi lagi, supaya enggak berubah diameternya. Dengan cara seperti itu, hasil akhir lekukan lebih baik dengan diameter yang konstan di seluruh panjang pipa,” bilang Fransisco Mario Ganie, bos knalpot R9 Racing generation.
Berbeda dengan yang dilakukan Agus Tohir, salah satu pengrajin knalpot asal Purbalingga, Jawa Tengah yang cari peruntungan di Depok, Jawa Barat. Doi masih menggunakan alat bending konvensional, bisa membengkokkan pipa dengan cara di-roll.
“Memang tekukannya kadang membuat diameter pipa berubah. Tapi, bisa kok dikembalikan normal, dengan cara menyelipkan besi bulat di dalam tekukan pipa tadi, trus dipukul-pukul dari luar,” jelas Agus. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR