Namanya juga iseng, terkadang karena kurang paham dan memang tidak mengerti sama sekali. Itulah yang terjadi jika kita sering memainkan putaran gas pada motor berkarbu vakum, ketika mesin motor dalam keadaan mati. Karena hal itu nantinya bisa mengakibatkan ada kebocoran, terutama di celah bagian skepnya. Jadi, jangan putar gas kalau mesin mati
"Kerap terjadi di motor dengan karbu vakum, bukan yang injeksi. Di bagian skep akan terjadi gesekkan di sekitar diameter lingkar dalam karbu. Sehingga akan timbul coakkan kecil. Itu yang jadi penyebab kebocoran saat motor dihidupkan, dan ogah langsam, " sahut Agus Susanto, pemilik sekaligus tukang kilik mesin bengkel D'645 Speed, di daerah Desa Mandala, Dukupuntang, Sumber, Cirebon. Agus mewanti jangan putar gas kalau mesin mati.
Supaya lebih jelasnya lagi, bongkar segera karbu dari posisi dudukkannya. Lalu periksa komponen dalam di sekitar skepnya. Karbu vakum punya 2 buah skep yang memiliki perbedaan bentuk. Ada yang berada di bagian lubang venturi, sedangkan satu lagi bentuknya mirip dengan uang logam Rp 100 lama yang tipis. Menurut Agus skep seperti uang logam pecahan seratus Rupiah atau istilah kerennya sering dibilang skep butterfly itulah, yang riskan mengalami kebocoran.
Akibat dari gesekkan pada skep kupu-kupu atawa butterfly dengan dinding karbu, timbulah celah tipis. Sehingga posisi idle ketika bensin yang mestinya hanya masuk ke bagian pilot jet saja, malah ikut mengalir juga ke skep butterfly. Makanya jangan putar gas kalau mesin mati.
Kata Agus yang mantan pembalap road race ini, jika sebatas bocor kecil di celahnya hanya sedikit masih mendingan. " Bisa diakali dengan pakai ampelas paling halus. Namun kalo sudah terlanjur parah celah gesekkannya, tentu mesti segera ganti karbu vakumnya, " ujar mekanik berpostur ramping ini.
Nah, mulai saat ini jangan dibiarkan iseng untuk memainkan putaran gas ketika mesin motor berkarbu vakum dalam keadaan mati. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR