"Kalau pakai velocity biasa, uap panas dari mesin ikut kesedot lagi ke dalam mesin. Makanya bisa lebih panas ketimbang pakai airscoop. Tapi, udara dingin ini juga jadi masalah kalau mesin tidak disesuaikan. Suhu mesin jadi terlalu dingin yang bikin tenaga enggak keluar maksimum," yakin Dirjo yang bikin airscoop di motor balap Yamaha R25 bisa tambah 1 hp.
Nah, dengan suhu mesin yang lebih dingin ini mekanik jadi lebih leluasa menaikkan rasio kompresi. Enggak takut mesin overheat. Itu juga yang dilakukan di R25 tunggangan Dwi Satria.
Kompresi mesin yang awalnya dipatok 12,2 : 1 ditinggikan lagi jadi 12,7 : 1. Makanya tenaga mesin bisa terdongkrak dan mesin bisa bekerja di suhu ideal. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR