Memilih dan merawat air filter alias saringan udara akan sangat mempengaruhi performa mesin. Semakin baik kualitas udara yang akan bercampur dengan bensin dan masuk ke ruang bakar, semakin baik performa mesin. Efeknya juga jangka waktu jangka waktu penggunaan komponen di ruang bakar bisa sesuai rekomendasi pabrikan.
Kalau dilihat fungsinya, air filter bagian dari perangkat intake yang menyuplai oksigen ke ruang bakar. Filter udara akan menjaga kualitas udara agar tetap bersih, bebas dari debu dan material kasar (padat).
Material dan desain filter yang berkualitas berbahan serat halus yang tahan terhadap perubahan suhu dan punya pori-pori yang rapat. Pori-pori yang rapat akan bisa menyaring kotoran secara maksimal.
Ditambah lagi filter udara yang dilengkapi dengan minyak khusus akan menambah kemampuan penyaringan udara luar. Plus, minyak di saringan udara sebagai penahan dan menangkap partikel debu yang lebil kecil, sehingga filter bekerja maksimal.
Kalau dibiarkan filter kotor? Air filter yang kotor berarti pori-pori penyaring sudah padat. Ciri saringan udara yang harus diganti fisik kusam dan banyak endapan.
Saringan udara yang kotor daya penyaringan untuk menghasilkan udara bersih sudah menurun. Kemampuan aliran udara yang masuk ke ruang bakar akan enggak lagi maksimal.
Filter udara dirancang cukup efektif agar bisa berfungsi maksimal. Pori-pori saringan bekerja menahan kotoran sekaligus mengendapkan kotoran. Ditambah lagi minyak yang akan mengikat kotoran di filter supaya kotoran tidak tidak lepas kembali.
Maka dari itu, kontruksi dan desain air filter dibuat untuk sekali pakai. Material filter udara sudah terakumulasi dengan kotoran yang sudah menempel. Karena itu bro, filter udara yang sudah digunakan tidak dapat dibersihkan atau disemprot dengan kompresor. Pasalnya, endapan kotoran akan tetap di dalam serat filter dan akan menutupi seluruh pori pori sehingga filter tersebut tidak bisa dilalui udara.
Tanpa pengantian saringan udara secara rutin akan timbul masalah. Penyakit yang muncul karena tidak mengganti filter udara secara berkala yang paling utama konsumesi bensin jadi boros. Bisa boros karena campuran udara tersendat dan menimbulkan endapan di ruang bahan bakar. Dampaknya campuran udara dan bahan bakar tidak homogen yang bikin menurunnya fungsi busi sebagai pematik api yang juga sudah menyimpan endapan.
Lama-lama, efek selanjutnya setelah bensin boros, filter yang tidak diganti secara berkala kerusakan di seluruh bagian di dalam ruang bakar dan menyebabkan mesin mati atau mogok. Parahnya bisa kejadi memerlukan penggantian komponen ruang bakar alias turun turun mesin.
Karena itu, penggantian saringan udara secara berkala, yakni setiap 10.000 km dapat mengantisipasi salah satu penyebab motor rusak dan mogok di jalan. Selain itu dengan air filter yang berkualitas dan berfungsi dengan baik dapat menjamin performa motor tetap prima dan nyaman suntuk dipakai.
Kalau begitu, filter udara yang berkualitas harus dong dari saringan udara yang genuine alias asli. Air filter yang genuine dirancang sesuai kebutuhan mesin. Dengan begitu, kondisi mesin akan terjaga dengan baik bro. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR