Meski sempat ndelosor di lap-lap awal sehingga tercecer di barisan belakang, Rio Andrian, pembalap Kawahara Abirawa Jasti Putra Arya 117 IRC NHK RC3, sakses gaet podium kedua. Itu terjadi di kelas Bebek 125 cc 4-Tak Standar pemula (MP6), dalam gelaran Motoprix di Solo, Jawa Tengah (22-23/10) lalu.
Kunci olahan mesin Honda Blade 125 FI pacuan Rio ada pada mapping ECU yang disesuaikan akibat naiknya kompresi. Serta kondisi di Sirkuit Manahan, Solo yang saat itu kelebaban udaranya tinggi akibat diguyur hujan sepanjang siang.
Namun, ada beberapa bagian lagi yang ikut mendorong pembalap asal Jawa Barat ini sabet tiga besar, meski hanya tim privateer. Yaitu, racikan rasio close dan chamshaft durasi tinggi. “Power motor jadi lebih optimal, time per lap stabil. Bahkan setelah jatuh, malah best lap 53,6 detik,” papar Martin C.P owner tim. Yuk, bedah. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR