Untuk mengail bobot piston yang ringan, kepala piston dibubut sebanyak 1 mm. Lalu piston bibir diset mendem 0,6 mm saat berada di TMA. Nah, pembubutan kepala piston tadi, ketika diburet membuat kompresinya jadi 11 : 1.
Otak pengapian injeksi, menggunakan ECU stand alone Taiwan, lengkap beserta data logger-nya. “Untuk timing ignition, dibikin advance sejak 5.000–9.200 rpm, yaitu 39°. Lalu di 12.800–14.400 rpm, jadi 34°. Sedangkan AFR dibikin 13 : 1 di putaran mesin 3.800–10.000 rpm.
Kemudian jadi makin basah 12,4 : 1 di putaran mesin 12.500–14.400 rpm. Itu supaya aman melahap 8 lap Sentul,” bilang Ope yang punya workshop di Jl. Bangun Cipta Sarana, Blok E1, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR