Sejatinya basis Honda XL 125S ini, memang sudah berpenampilan trail murni. Apalagi kesan untuk besutan khas dual purpose ini, disokong oleh perangkat kaki dan bodi yang serasi. Sehingga saat diajak bermain lumpur oke, maupun ketika berada di jalanan aspal sekalipun tetap nyaman.
Itu pula yang mendasari Wahyudi Wibowo, kerap mengandalkan motor lansiran 1989 ini untuk blusukkan di lintasan adventure. " Tentunya saja cukup bangga, punya tunggangan yang terbilang jarang dan masuk kategori langka ini. Untuk tampilannya, sekitar 90 % masih tetap pertahankan sisi orisinalitas. Sisanya hanya menyesuaikan saja, terutama di bagian kaki-kaki, " jelas WW panggilan singkatnya.
Biar lebih terasa kontras dan seimbang, kedua pelek sengaja diganti untuk menopang fungsi kaki yang dinamis dan kuat. Seperangkat pelek variasi berlabel TK dipasangkan di depan dan belakang. Untuk ban depan, terapkan merk Swallow dengan lingkar 21 inch. Sedangkan ban belakang, adopsi IRC ukuran 18 inch.
Bagian peredam kejut belakang, aplikasi dari miliknya Bajaj Pulsar 220 DTSi. Menurut WW, selain memiliki tabung juga daya redamnya pun lumayan ampun ketika berada di trek ekstrim sekalipun.
Dengan masih tetap mempertahankan sisi orisinalitas XL 125S, WW merasa jadi makin pede ketika melibas lintasan saat bermain offroad bermotor ini. " Juga saat berangkat ke kantor. Intinya harian maupun bermain adventure juga hayuuk aja, " cuap WW yang menjabat Humas PHCC (Purwokerto Honda CB Club).
Mantaaabbs! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR