Pertarungan sengit terjadi di kelas YCR3 (Moped 110 cc TU - pemula), antara Afridza Syah dari tim Yamaha Yamalube KYT FDR SND vs M Faerozi dari Yamaha Yamalube Putra Anugrah NHK Nissin FDR KYB SSS NGK. Keduanya sejak bendera start dikibarkan, sudah saling curi-curi posisi terdepan dalam gelaran Final Yamaha Cup Race 2016 yang cuma berjumlah 3 seri ini.
Tapi, karena Afridza yang merupakan pembalap tuan rumah, tahu kuncian menaklukkan sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, doi berhasil tekuk serbuan Faerozi yang cukup intens untuk mengambil posisi terdepan. Uniknya, Afridza selalu berhasil menyalip Faerozi menjelang R terakhir pada pertarungan Minggu (11/12) ini.
"Kebetulan saya baru-baru lalu ikut PON di sirkuit ini. Ditambah sering latihan dan balap kejurda di sini. Teman-teman banyak ngasih tau jalur yang paling enak buat nyalip. Yaitu menjelang R terakhir," beber Afridza yang juga berhasil cetak rekor best time terbaru di kelas ini setelah lau out trek Bukit Peusar diubah pada PON kemarin. Yaitu dengan catatan waktu 1 menit 1,943 detik. Panjang trek yang semula 1.137 meter, setelah diubah pada R1 menuju R2, jadi 1.266 meter, atau lebih panjang 129 meter.
Lain lagi di kelas bergengsi YCR 1 (Bebek 150 cc tune up seeded). Meski best time di kelas ini berhasil dipecahkan Rafid Topan Sucipto asal Jakarta (R7 Racing Tech), yang pada PON kemarin berhasil sabet emas, namun perjuangan keras Reynaldy Pradana asal Tangerang yang membela HDS Racing Team, sukses sabet pidiom teratas. Sementara Sulung Giwa (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera RT) yang di Sabtu (10/12) meraih pol position, harus puas di urutan kedua. Itu pun setelah Topan terjatuh di R5 menjelang finish.
Padahal dari lap-lap awal, Sulung terus memimpin jalannya lomba. Namun lambat laun disusul oleh Reynaldy yang memang awal-awal sengaja membaca kekuatan lawan dengan menguntit di belakang Sulung. Bahkan Rapid Topan pun sempat mengambil alih posisi terdepan darinya. Namun dengan sabar dan tekun terus dikuntit Reynaldy. Hingga 4 lap menjelang finish, ia berhasil ambil alih posisi terdepan. Ini kuncian Reynaldy untuk menaklukkan sirkuit Bukit Peusar, dengan membaca racing line dari rival-rivalnya.
"Soalnya saya sudah lama vakum di road race, lebih sering di motocross. Jadi masih meraba-raba. Itu pun di YCR ini hanya di seri terakhir ini saja saya ikutan. Makanya dari segi ilmu dan skill, sudah jauh tertinggal dengan senior-senior saya ini. Apalagi baru kali ini juga saya ngegas MX-King," aku Reynaldy.
Oh iya, di kelas YCR1 ini pecah lagi rekor best time jadi 1 menit 1,146 detik oleh Rafid Topan. Speed MX-King yang digeber Topan di sirkuit ini paling kencang mencapai 70,6 km/jam.
Berikut hasil lomba selengkapnya. (http://www.motorplus-online.com)
KOMENTAR