Berlokasi di hotel Mercure Surabaya, IMI Jatim mengadakan IMI Award sekaligus Rakerprov (Rapat Kerja Provinsi) 2016, Kamis lalu (21/12). Setelah meraih IMI terbaik 2016, IMI Jatim terus bebenah semua sektor untuk menjadikan IMI lebih baik. Makanya, pembahasan Rakerprov IMI Jatim kali ini fokus masalah pembibitan dan juga perbaikan kinerja.
"Mempertahankan gelar jelas lebih sulit ketimbang merebut, makanya IMI Jatim bakal terus berbenah untuk bisa tetap menjadi yang terbaik," bilang Bambang Haribowo Ketua IMI Jatim.
Membahas tentang rapat kerja tahunan, Jawa Timur bakal lebih mempertegas untuk regulasi balap supaya bisa mengikuti regulasi yang telah ditetapkan secara nasional. "Pemerataan regulasi semua balap motor bakal kami pertegas, dan mulai tahun depan semua balap di Jatim harus menggunakan regulasi dari PP IMI," tegas M Taufik Ketua rakerprov.
Itu soal regulasi balap, kenyataannya ketua IMI Jatim justru lebih banyak program untuk memajukan dunia balap motor. Salah satunya adalah menargetkan sirkuit permanen Surabaya rampung di tahun 2017 mendatang. "Minimal jadi setengah dulu. Karena nanti bakal kami bikin 2 sirkuit dalam 1 sirkuit. Kalau jadi setengah bisa digunakan untuk gelaran Kejurnas MotorPrix," harap Bambang.
Di bagian pembalap muda berbakat juga kena sasaran pria yang sudah menghilangkan kebiasaannya menggunakan topi koboi ini. Dua pembalap muda berbakat Mario SA dan Adenanta asal Jatim bakal terus di gembleng untuk persiapkan PON mendatang.
"Bakal terus ada pembibitan dan itu program yang kita bidik tahun depan supaya Jatim terus ada bibit pembalap baru yang berkualitas," tutup Bambang. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR