Racikan gigi transmisi dibuat menyesuaikan trek sirkuit Bukit Peusar. Gigi I pakai kombinasi 13/14 mata, gigi II masih standar, gigi III : 20/25, dan gigi IV : 21/23. Sedangkan final girnya gunakan 13/40 mata.
Nah, ini salah satu ramuan yang bikin Riefsa bisa sabet podium. Sokbreker belakang model tabung keluaran YSS tipe single click, dicustom jadi agak tinggi. Caranya dengan mengaplikasi peninggi sok pada bagian yang nempel di lengan ayun. “Bahannya dari dural, terbukti kuat menopang berat tubuh Riefsa. Ini sebenarnya keinginan Riefsa yang merasa cocok pakai sok YSS. Tapi, biar posisi ridingnya enak, dia minta soknya agak ditinggikan lagi,” tutur mekanik yang asli Banjar ini. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR