Penggunaan motor untuk harian pastinya bisa menempuh jarak beribu kilometer dengan kondisi jalanan yang cukup variatif. Meski begitu peran sok depan sangat penting untuk menahan rebound. Tapi, masih sedikit biker yang memperhatikan kualitas dari sok depan sendiri. Seperti penetahuan tentang pentingnya ganti oli sok sebelum merusak sok.
Baik dari kinerja sok depan sampai kualitas oli sok sudah mulai buruk yang menyebabkan beberapa problem ketika dikendarai. Hasilnya, ketika melewati jalanan bergelombang bikin sampeyan tidak nyaman tuh.
“Kualitas SAE atau tingkat kekentalan oli sudah mulai rusak yang menyebabkan rebound jadi tidak seperti awal membeli motor atau ganti oli. Ada baiknya segera diganti dengan oli baru supaya sok bisa kembali punya rebound yang maksimal,” terang Mbah Ngek sapaannya dari bengkel Shen-x asal Surabaya.
Dari kualitas SAE yang menurun, jika tidak segera diganti bisa menjalar pada kerusakan as sok depan tuh. Logikanya, dari cairan kental berubah menjadi air yang tidak bisa menahan gesekan. Hasilnya bakal timbul gram kecil yang bisa membuat baret as sok depan.
“Kalau sudah baret dan tidak presisi lubangnya bisa jadi rebound tidak bisa sempurna. Kalau sudah begitu ya wajib menebus as sok baru. Jika tabungnya juga baret ya sekalian beli juga,” wanti pebengkel yang membuka di kawasan Rungkut Mejoyo Surabaya.
Sebelum itu terjadi, ada baiknya dicegah dengan cara diganti oli baru. Disarankan untuk mengganti oli yang mempunyai tingkat kekentalan yang bagus, supaya rebound bisa maksimal sesuai kebutuhan.
“Banyak macamnya oli untuk sok, sesuaikan saja dengan kebutuhan. Kalau untuk harian disarankan yang dari pabrikan dengan ukuran standar,” ucap pria yang bisa dikontak di nomor 0858566575822. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR