Untuk memaksimalkan kapasitas mesin buat bermain di kelas 135 cc Frame Standar, silinder dijejali piston RX-Z oversize 25, dengan diameter 56,25 mm. “Kebetulan piston RX-Z diameter pin pistonnya sama, tinggal plek aja di setang piston Yamaha Touch,” ungkap Liano.
Kompresi diset lumayan tinggi, yakni bermain di angka 7,5:1 untuk nenggak bensol. Itu didapat setelah volume kubah head dibikin 14,8 cc. “Karakter tenaga dengan kompresi segitu, joki dituntut harus bisa jaga rpm, agar motor gak liar saat start,” tambah Liano, yang juga berjualan barang-barang RX-King sampai ke negeri India. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR