Sok mempunyai peranan penting di motor, dimana tingkat kenyamanan dalam berkendara ada pada part yang banyak macamnya ini. Dalam buku panduan motor, sok optimal digunakan sampai jarak 40.000 km. Jika lewat dari 40.000 km kinerja sudah mulai menurun.
Solusinya mengganti sok dengan yang baru, tapi ingat saat ini banyak sok yang terkesan asal-asalan. Ujungnya, belum 40.000 km kinerja sok sudah menurun atau rusak dalam hitungan minggu.
Kasus seperti ini sering dijumpai Mujiono mekanik spesialis sok di kawasan Rungkut Mejoyo Surabaya, “Biasanya masalahnya ada pada ring yang terdapat pada tabung oli, bahannya terlalu tipis atau kurang kaku. Efeknya sirkulasi oli menjadi tidak lancar dan bocor jadinya,” bilang Mbah Ngek spaan akrabnya.
Solusinya harus mengganti ring baru yang lebih tebal dan kaku, selain itu lubang ring juga dibikin lebih lebar supaya bisa leluasa naik-turun. Untuk itu mbah Ngek memberikan beberapa tips untuk membeli sok baru dengan cara melihat tampilan fisik dan cirinya.
“Jangan pernah tergiur penampilan, terlebih harga murah bisa jadi penanda kualitas produk. Ada baiknya jika membeli sok yang sudah mempunyai nama atau banyak dikenal, teliti dan perhatikan detail produk seperti ulir pegas, as sokbreker atau karet,” ungkapnya yang bisa dikontak di nomor 08585675822.(www.motorplus-online.com)
KOMENTAR