“Udah coba ganti tensioner, sampai rantai keteng baru, tapi masih aja berisik. Jadi pusing pala Barbie nih,” tukas Indra. Ternyata setelah diteliti lebih seksama oleh Aly Faturahman, mekanik DMS, biang keroknya rocker arm valve. “Wahhh.. ini mah bearingnya kena,” sebut Aly yang murah senyum.
Cara deteksi kerusakan bearing rocker arm, sebenarnya mudah. Cukup disentil-sentil saja perlahan. Kalau terasa ada yang janggal seperti oblak, pertanda roller atau beraring rocker armnya rusak. Part seharga 123 ribu rupiah ini memang jarang rusak. Penyebab kerusakannya bisa dari per klep yang terlalu keras, atau noken as tergerus kasar. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR