Entah kenapa, Dido begitu yakin ngeset tinggi exhaust di angka 28 mm dari bibir boring. Angka ini dianggap keramat untuk mesin 2-tak. Maksudnya, keramat bikin performa mesin mantap buat melahap trek lurus. Buktinya, meski masih mengusung kapasitas mesin standar, Touch yang cuma berbekal 125 cc, mampu jabani rival-rival yang berkapasitas mesin di atasnya.
Oh iya, angka ini pula yang dulu sering diterapkan Kerry Hoetama, tuner kawakan dari Champion Motor sport (CMS) di Bendungan Jago, Jakarta Pusat, pada beberapa besutan 2-tak korekannya.
“Kalau lebar exhaust dibikin 42 mm. Korekan ini bikin power terasa mengisi dari tengah ke atas. Karena umunya motor drag cenderung main di putaran tengah ke atas,” bilang pria yang bengkelnya bernama VOC, di kawasan Balung Dowo Candi Sidoarjo, Jawa Timur. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR