Radiator Kustom Bahan Tembaga Lebih Awet (Bagian 1)

Motorplus - Sabtu, 11 Februari 2017 | 05:30 WIB

Hampir semua motor dengan pendingin cairan, bahan radiator bawaan motor umumnya terbuat dari aluminium. Sebagian kecil dari motor dengan pendingin cairan, ada yang menggunakan campuran material non aluminium. Seperti di Honda Vario, yang wadah bagian atas dan bawahnya, atau upper tank dan lower tank, menggunakan material plastik.

Salah satu alasan radiator menggunakan bahan aluminium adalah bobot dan mudah melepas panas. “Dari sisi produksi juga lebih murah dibanding dengan material tembaga. Tapi, bahan aluminium ini lebih lunak,” jelas Anwar Lubis, owner Ridho Radiator.

 Karena lunak, kisi-kisi radiator mudah lentur terkena tekanan atau kerikil. “Makanya, kalau semprot motor saat dicuci dengan air bertekanan, jangan langsung ke arah radiator. Kisi-kisi radiator bisa rusak,” wanti Anwar yang workshopnya bermarkas di Jl. Raya Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Terlebih jika ada kebocoran, radiator berbahan aluminium agak susah menservisnya. “Bahan aluminium tidak bisa ditambal dengan disolder. Kalau bocornya kecil dan titiknya sedikit, masih bisa diakali dengan menggunakan lem campur yang kuat. Namun kalau bocornya gede dan di beberapa titik, mau gak mau harus diganti baru,” katanya. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular