Soal daya tahan, radiator berbahan aluminium sangat tergantung pada perlakukan dan perawatannya. “Tergantung pula material aluminiumnya, seberapa ketebalan dan kekerasannya. Untuk perlakuan, jika sobat bikers sering menggunakan air sumur biasa, akan ada proses pengapuran dari air tanah. Ini mempercepat kerusakan. Tapi, kalau pakai coolant, bisa lebih awet,” jelas Anwar yang memperkirakan normalnya penggunaan selama 5 tahun.
Sedangkan untuk berbahan tembaga, materialnya lebih berat serta lebih kuat. “Kalau ada kebocoran, masih bisa ditambal atau disolder dengan timah. Soal kekuatan, menurut pengalaman saya sih lebih tahan lama. Harganya memang jauh lebih mahal dibanding aluminium,” kata pria asal Sumatera Utara ini.
Nah, berbekal pengetahuan soal sistem pendingin cair itu, ia coba mendesain radiator untuk motor dari bahan tembaga. “Yang saya punya baru untuk Kawasaki Ninja 150 series dan Yamaha V-ixion. Modelnya sama persis dengan yang bawaan pabrik. Hanya saja, materialnya berbeda, yakni pakai tembaga. Harganya cuma Rp 700 ribu, termasuk ongkos pemasangan,” katanya sambil ngasih nomor (021) 5861-549. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR