Penggunaan klep Honda CBR150 dirasa membuat motor lebih besar powernya, makanya klep yang mempunyai ukuran 26 (in) dan 22 (ex) tersebut diyakini Louis mekanik tim Andy Speed Halet Jaya dirasa lebih ringan. Selain itu lebih kuat ketimbang klep milik motor lain, dengan memadukan per klap Akutagawa membuat kinerja mesin tidak terlalu berat.
“Hal tersebut bisa mengurangi floating atau gesekan, di samping itu harganya lebih terjangkau dan partnya lebih banyak,” bilang mantan pembalap drag bike di era 2007.
Kem
Untuk kem sendiri dibikin 276 derajat dengan rincian 60 (in) dan 38 (out), overlapnya dibuat 3,6. “Best circlenya dirubah menjadi 19,5 derajat sudah cukup,” tambahnya lagi.
Dipadukan dengan kompresi yang padat yaitu 13 : 2 ditujukan supaya mendapatkan tenaga yang pas di putaran atas yang diaplikasikan dengan piston Kawahara berdiameter 52 mm. “Piston dibikin flat 1,5 mm lantaran pakai Pertamax, kalau terlalu padat bakal bikin piston pecah,” sahut Louis.
Magnet
Magnet Yamaha YZ125 dirasa menjadi titik tumpu untuk mempermudah pembawaan motor bagi pembalap, makanya Jhon PK sang pembalap bisa menorehkan waktu 8,2 detik di trek basah dan 8,0 di trek kering pada kelas bebek 4-tak 130 cc Tue up.
“Penggunaan Magnet Yamaha YZ125 menjadikan motor lebih lembut, terutama ketika awal start tidak terlalu liar jadi masih bisa mudah dikendalikan pembalap,” beber Louis Marcell.
Ratio
Di bagian gigi ratio sangat penting untuk menentukan perpindahan gigi mulai start hingga finish, makanya kombinasi 13-36, 16-29, standar, 23-16 diyakini Louis cukup untuk melibas trek sepanjang 201 meter.
Data Modifikasi
Karbu: UMA 30, main 62 dan pilot 110
CDI: Rextor Pro Drag
Mangnet: YZ125
Knalpot: Andy Speed
Ban: Eat My Dust, 90/80-17
ASHJ : 081235960099 (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR