Honda Tiger milik Singgeh Suma Bakti dua tahun mangkrak. Pemuda berkulit putih ini tidak pede lagi dengan tampilan Tiger berantakan. Akhirnya mendatangi BMW Motor, googling nemu lah motor classic Honda Dream.
Yuk plototin semplakan penjual nasi uduk Lamongan di kabupaten Tebo ini.
Swing arm si Macan yang besar dan kotak digantikan milik GL Pro yang memperkuat konsep classic-nya. Sok tabung bawaan dirasa cukup mengawal bagian belakang. Begitu juga bagian depan, sok plus cakramnya masih aslinya. Segitiga depan pakai punya GL Pro untuk mempermudah pemasangan lampu yang menyatu dengan spido. Agar motor keliatan padat dan kekar, kedua roda pakai pelek 17 inci yang sedikit lebar. Kemudian pelek dibalut ban yang berkontur kasar ala motor penjelajah.
Barmawi mekanik sekaligus owner bengkel BMW Motor tidak mau ribet dalam modifikasi apalagi yang membutuhkan waktu lama. makanya rangka Tiger tidak dipakai lagi. Karena sub frame yang nungging akan banyak ubahan sa’at memasang jok Honda Dream yang datar. Rangka Honda GL Pro jadi pilihan utama. Karena sudah datar yang akan mudah untuk ditemplokin tangki dan jok Dream.
Pemuda ini ogah lari dari sempritan polisi. Makanya Tiger dilabur biru semua sampai rangka karena sesuai di STNK. Nomor rangka pun sudah sesuai.
KOMENTAR