Menurut beberapa bikers justru HID (High Intensity Discharge hampir) adalah bohlam lampu yang banyak kekurangan, hanya saja sebagian orang lebih banyak yang tidak mengetahui jika HID adalah bohlam lampu yang hampir tidak ada kekurangan.
Adapun beberapa kekurangan yang dianggap salah kaprah sebagai berikut, lebih mudah rusak, cahaya susah menembus ketika hujan, tidak tahan lama. Menyikapi hal tersebut Rony dari Audiophile memberikan sedikit saran bagi pengguna HID supaya bohlam bisa lebih awet dan berfungsi dengan baik.
HID dianggap tidak bisa menembus ketika hujan, hal ini disebabkan karena pemilihan warna atau suhu warna lampu juga mempengaruhi. “Misal memilih suhu warna dengan derajat suhu warna terlalu tinggi, semakin tinggi warna akan semakin putih dan cenderung membiru. Sebaliknya semakin rendah, warna akan cenderung menguning,” bilang Rony yang membuka gerai di Jl. Kaca Piring no 7 Probolinggo.
Bikers harus pintar memilih suhu bohlam, rentang warna yang di tawarkan adalah 3.800°K sampai 6.000°K (kelvin). Sebagai patokan standar, lampu halogen suhu warnanya adalah 4.300°K. selain itu ada beberapa hal yang harus dipahami ketika HID dipakai saat hujan.
“Nah seperti kita ketahui bahwa warna aspal jika terkena air warnanya menjadi hitam pekat dan aspal akan mempunyai permukaan yang sangat rata karena dibalut air, warna hitam akan sangat menyerap warna putih bahkan biru,” tambah Dokter.
Sebaliknya jika warna kuning masih bisa dipantulkan oleh warna hitam, dan karena kesalah pemahaman inilah maka dengan mudah orang memvonis bahwa HID sangat payah saat hujan. Terhadap kabut atau rintik hujan yang berwarna putih, dan disorot putih, maka dia akan memantulkan sinar sepenuhnya.
Jadi, apakah HID masih dianggap lemah ketika dipakai saat hujan?
Audiophile
Jl. Kaca Piring no:7
Probolinggo
085 233 42 8000 (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR