Kawasaki Ninja 150RR besutan Rhamadan Ivo, berhasil sikat podium dua kelas Ninja 150 cc Frame Standar. Prestasi itu saat berlaga dalam event kejurda drag bike 210 meter, akhir Januari lalu di Kota Medan, Sumatera Utara. Catatan waktunya 7,5 detik.
Selain skill joki terhadap reaction time , konon faktor racikan rasio yang pas, membuat ‘Ninin’ RR ini mudah melibas rival-rivalnya, dan sering naik podium.
Sebelum masuk ke racikan rasio transmisi, kita bahas ubahan mesin bagian atasnya dulu. Pada head silinder, volume kubahnya dibikin jadi 14,7 cc. Ubahan ini plus di bagian silinder, membuat rasio kompresi terukur jadi 7,1 : 1, untuk nengga k bensol. “Kompresi segitu untuk memancing torsi dan tenaga di putaran bawah. Sehingga lepas start bisa ngacir . Namun gas harus dipanteng di atas 5.000 rpm. Pernah dijajal di bawah 5.000 rpm, time - nya jadi jelek. Malah gak lolos kualifikasi,” tukas Rhamadan, yang ngegas Ninja 150RR andalan bengkel PT Nitra Tuah ND Karo ini. Tetap menggunakan karbu sadar, yakni Keihin PWL 26. Setingan pilot jet dan main jet -nya pakai 65/160. “Targetnya sih pengen dapat 7,3 detik. Tapi, karena seting mesin kurang maksimal, jadinya hanya bisa stabil di 7,5 detik,” tambah Liano, yang juga karyawan swasta ini. Nah, ini dia salah satu yang bikin si Ninin RR ini bisa tembus 7,5 detik. Rasio transmisi diracik ulang lebih close . Gigi I diset 16/30 mata, gigi II : 20/28, gigi III : 20/23, gigi IV : 22/24. Sementara gigi V dan VI dibiarkan standar. “Racikan ini bikin akselerasi motor ngacir sejati-jadinya sejak start. Napas mesin juga gak putus-putus atau ngedrop tiap ganti gigi,” aku Rhamadan.
(www.motorplus-online.com )
KOMENTAR