Tampil perdana pada balap khusus NMax beberapa waktu lalu di sirkuit Sentul Kecil, Yamaha NMAX semplakan Alvien langsung borong podium.
Kelas Yamaha NMAX Tune Up Open dan FFA Open, dikuasai sempurna oleh member Bandung Max Comunity (BMC) tersebut.
Usut punya selidik, aktor di balik layarnya adalah Ko Yonk, yang sudah malang melintang di dunia balap.
Penasaran? Yuk, langsung intip ubahan yang dilakukan owner tim TDR Racing BMC Yonk Jaya ini.
Dongkrak performa mesin, jadi prioritas utama. Peningkatan kapasitas dilakukan, dengan menjejali paket bore up TDR piston 63 mm. Paket ini sudah berikut blok dan piston, ring piston, pen, klip pengancing hingga paking blok. Ini membuat volume silinder bengkak jadi 183 cc.“Paket ini terbukti ampuh. Karena pistonnya sudah forging dan ring pistonnya titanium coating. Blok silindernya terbuat dari ceramic. Pokoknya, enggak usah ragu kekuatannya,” beber Ko Yonk, yang memainkan rasio kompresi di angka 11:1.
Untuk memaksimalkan tarikan, rumah roller mengandalkan produk TDR, dengan kemiringan puli 13,5 derajat. Rollernya pakai yang 10 gram rata. Sedangkan per CVT pakai 1.500 rpm. Penggunaan per CVT keras dan roller enteng ini, agar tarikan awal mesin jadi lebih enteng dan top speed bisa dicapai dengan mudah.“Penggunaan roller juga tidak boleh kelewat ringan, sebab nantinya top speed berkurang,” wanti pria bernama lengkap Tjioe Sui Lin ini, yang juga owner Yonk Jaya Motor di Jl. Ahmad Yani No. 358-360.
Enggak cuma mengandalakan mesin kencang dan pembalap yang ciamik. Balap di lintasan yang berliku juga mengandalkan ketenangan. Pasalnya, semakin besar tenaga dan tinggi putaran mesin, belum dijamin juara jika kuda pacu enggak tenang.Makanya, biar menghasilkan rebound yang halus dan kuda pacu enggak liar, suspensi belakang diganti pakai produk YSS model tabung atas, dengan fitur klik. “Tinggal ditentukan di klik berapa mau disetel slow-fast, sambil melihat seberapa cepat tendangan baliknya. Kalau bisa jangan terlalu cepat. Biar enggak liar di tikungan,” tutup Ko Yonk.
KOMENTAR